Menurut obyeknya investasi dibedakan menjadi sektor riil dan sektor financial. Kedua sektor tersebut sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan. Mana yang paling bagus, tergantung dari pelakunya. Banyak faktor yang mempengaruhi, investasi mana yang paling tepat buat kita. Mulai dari kesanggupan menanggung resiko, kemampuan modal, jangka waktu investasi dan kepribadian penginvestasi. Jadi investasi yang cocok buat si A, belum tentu akan berhasil bila dijalankan oleh si B.
Investasi sektor riil banyak digeluti orang sekitar empat decade yang lalu, sampai masa menjelang terjadinya krisis moneter di pertengahan tahun 90-an. Pada masa itu orang banyak yang berinvestasi dengan membeli property, tanah dan perkebunan. Juga banyak yang berivenstasi dibidang jasa, teknologi dan manufaktur. Investasi ini memerlukan modal yang relatif cukup besar, sehingga perkembangannyapun juga cenderung tidak bisa cepat. Sedangkan likuiditasnya pun juga kurang bagus jika dibanding dengan investasi sektor financial. Misalnya kita membeli ruko, memang biasanya nilainya akan semakin meningkat, apalagi bila letaknya strategis. Tapi disaat kita membutuhkan dana, untuk menjualnya juga tidak mudah. Malah bisa jadi bila terdesak, kita bisa menjualnya dengan harga rendah. Sementara kelebihannya, informasi mengenai obyek investasi bisa langsung didapat dan dilihat, karena investai berwujud (tangible). Juga tidak diperlukan pihak lain atau perantara untuk investasi rill.
Krisis moneter yang melanda tanah air, dipertengahan tahun 90-an menggeser trend investasi. Karena investasi riilpun ternyata memiliki resiko yang cukup besar, sementara waktu pengembalian modal cukup lama, maka para investor pun mulai melirik investasi financial. Investasi ini dapat memberikan return yang besar dalam waktu yang relative singkat, meski dengan resiko yang tidak kecil juga. Menariknya, modal yang diperlukan tidak sebesar investasi riil. Selain itu likuiditas yang lebih mudah dari pada sektor riil, contohnya pada investasi forex, komoditi dan saham.
Mana yang paling cocok buat Anda? Hanya diri Anda sendiri yang bisa menilai.
0 comments:
Post a Comment